4 (empat) Capaian luar biasa Ditjen Badilag di bawah pimpinan Dr. Drs. Aco Nur,S.H.,M.H

Oleh Gushairi, S.H.I, MCL

Tembilahan (29/6/2020), Badan Peradilan Agama selama dua tahun terakhir mengalami kemajuan dan capaian yang luar biasa. Hal ini terbukti Badilag melaju dengan kencang dan menjadi tempat studi banding baik dari lembaga negara lainnya di negeri ini maupun dari luar negeri. Terbang tingginya Badilag tersebut tidak terlepas dari tangan dingin seorang Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Badilag.

Di antara capaian Aco Nur selama menahkodai Badilag adalah sebagai berikut;

1. Peningkatan Sumber daya manusia di Internal Badilag

Majunya sebuah lembaga, harus didukung dengan kualitas Sumber daya manusia yang ada di dalamnya, hal ini menjadi perhatian utama dari Dirjen Badilag yang dilantik pada tanggal 26 Juni 2018 tersebut. hal-hal yang dilakukan oleh Badilag dalam upaya peningkatan SDM Badilag adalah;

-       Pembinaan Teknis Yustisial secara rutin

Program ini sangat bermanfaat sekali bagi warga peradilan terutama Hakim dan Kepaniteraan karena mendapatkan perkembangan ilmu baru yang berkaitan dengan dunia peradilan, dan tentunya memotivasi bagi hakim-hakim muda untuk belajar lebih banyak lagi.

-       Peningkatan kerja sama dengan negara-negara lain

Dirjen Badilag cukup gencar melakukan kerjasama dengan negara-negara lain untuk peningkatan SDM Badilag, seperti negara Arab Saudi, Kuwait, Australia, Qatar dan sejumlah negara lainnya.

1. Peningkatan Kinerja dan  pelayanan publik

Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat pencari keadilan adalah komitmen yang selalu disampaikan Bapak Aco Nur dalam setiap kunjungan ke daerah-daerah. Sehingga dalam upaya memberikan pelayanan yang prima kepada pencari keadilan, di bawah pimpinan pria kelahiran Bima tersebut melakukan banyak gebrakan di Badilag, di antara yang telah dilakukan oleh Bapak Dirjen Badilag adalah;

-       Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Pada Tahun 2018, Dirjen Badilag mengeluarkan SK tentang Pedoman Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Lingkungan Peradilan Agama dengan tujuan bahwa proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan harus didukung dengan pelayanan administrasi yang terintegrasi. Dirjen menyampaikan bahwa seluruh Pengadilan Agama di Indonesia harus menerapkan PTSP tersebut, dan setiap beliau turun ke daerah hal ini terus menjadi perhatian utama beliau.

-       Akreditasi Penjamin Mutu (APM)

Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan merupakan suatu penilaian menyeluruh yang dilakukan oleh Tim Penjaminan Mutu (TPM) untuk menentukan peringkat pengakuan terhadap kualitas penyelenggaraan seluruh aktivitas penjaminan mutu pada Pengadilan. Kegiatan akreditasi tersebut merupakan pengembangan dari kegiatan sertifikasi ISO yang dilakukan oleh pengadilan untuk mencapai optimalisasi, efisiensi dan profesionalisme pelaksanaan kegiatan di lingkungan pengadilan. Untuk memotivasi setiap pimpinan di Pengadilan Agama, Bapak Aco Nur akan memberikan reward bagi Pengadilan yang telah mendapatkan APM terutama yang memperoleh nilah A Excellent.

-       Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBK

Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBK bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dan pemerhati peradilan. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Dirjen pada 12 Februari 2019 agar diterapkan oleh seluruh Pengadilan Agama di seluruh Indonesia. Dirjen Badilag memberikan reward bagi Pengadilan yang telah mendapakan prediket Wilayah bebas Korupsi (WBK) tersebut. Hal ini telah dirasakan oleh bagi mereka yang telah mendapatkan prediket tersebut. Bagi pengadilan yang belum mendapatkan prediket WBK tersebut sekarang lagi berlomba-lomba untuk mendapatkannya termasuk Pengadilan Agama Tembilahan.

-       Dekorum ruang sidang dan K3

Hal ini sangat menarik yang dilakukan oleh Bapak Dirjen, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat bukan bersifat perintah secara langsug seperti pimpinan yang lainnya, akan tetapi membuat perlombaan Dekorum ruang sidang dan K3 (Kebersihan, Keindahan dan Kerapihan). Bagi Pengadilan yang mendapatkan pemenang dalam perlombaan tersebut akan mendapatkan hadiah dari Dirjen Badilag langsung.  

-       mengiplementasikan budaya kerja 5S dan 5R

Pada saat ini, Pelayanan di Pengadilan Agama sudah seperti pelayanan di bank-bank pada umumnya, karena Dirjen Badilag menekankan untuk menimbulkan budaya kerja yang dikenal dengan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun) dan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), sehingga dengan penerapan tersebut membuat pencari keadilan merasa nyaman ketika mendatangi Pengadilan Agama untuk berperkara.

-       Mengoptimalkan penggunaan SIPP

Pada awalnya SIPP dibuat untuk lebih memudahkan publik mengakses riwayat perkara, transparansi lembaga peradilan. Namun sekarang sebagai memudahkan pemantauan dan evaluasi kinerja pengadilan-pengadilan khususnya pengadilan dibawah Dirjen Badilang. Terbukti Dirjen Badilag secara konsisten merilis kinerja setiap Pengadilan dalam waktu 1 minggu, dan bahkan menjadikan salah satu kriteri untuk dipanggil dalam fit dan proper test pimpinan pengadilan akhir-akhir ini.

-       One day minutation (ODM) & One Day Publish (ODP).

Bagi Hakim yang berada di zona nyaman, santai  setelah sidang tentunya dengan adanya kebijakan dari Dirjen Badilag merasa keberatan terhadap ODM & ODP tersebut, karena mengharuskan mereka membuat putusan dan publish pada hari itu juga. Namun seiring berjalannya waktu, hampir semua Pengadilan sekarang telah melaksanakan ODM dan ODP tersebut, sehingga pencari keadilan merasakan manfaat yang sangat berarti dari kebijakan Dirjen Badilag tersebut.

1. Sistem manajemen peradilan berbasis teknologi

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Hal ini jugalah yang menjadi dasar bagi seorang Aco Nur untuk membawa terbang tinggi Badan Peradilan Agama. di antara inovasi-inovasi yang dilakukan bapak Dirjen adalah sebagai berikut;

-       E-Court & E-Litigasi

Ketua Mahkamah Agung sekitar bulan Agusuts tahun 2019 pernah menyampaikan dalam suatu acara bahwa “sebelum fajar menyingsing di awal tahun 2020, seluruh pengadilan Indonesia telah mengiplementasikan e-Litigasi. Tantangan dari KMA tersebut, di jawab langsung oleh Dirjen Badilag dalam suatu pembinaan bahwa Pengadilan Agama jangan menunggu kokok ayam jantan saat matahari pertama kali terbit di tahun 2020 dalam mengimplementasikan e-litigasi. Ini adalah contoh semangat tinggi seorang Aco Nur untuk mengajak, mendorong dan membawa semua aparatur Pengadilan Agama untuk meningkatkan semangat dalam menuju Peradilan Agama yang modern. Sehingga semua Pengadilan Agama sebelum masuk tahun 2020 telah menerapkan e-litigasi tersebut.

-       Badilag telah melauncing 11 Aplikasi Inovasi Ditjen Badilag

-       Aplikasi notifikasi perkara

-       Aplikasi informasi produk pengadilan

-       Aplikasi antrian sidang

-       Aplikasi basis data terpadu kemisikanan

-       Command center

-       Aplikasi PNBP Fungsional

-       Aplikasi E-Eksaminasi

-       Aplikasi E-Register

-       Aplikasi E-Keuangan

-       Aplikasi Validasi akta cerai

-       Aplikasi gugatan mandiri

-       Kegiatan secara online

Di tengah Pandemi Covid 19 ini, tidak menghentikan kegiatan-kegiatan Dirjen Badilag, dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi sehingga terlaksana berbagai macam kegiatan seperti;

-       Pelaksanaan sidak secara online

-       fit dan proper test pimpinan pengadilan secara online

-       Wisuda Purna Bhakti secara online

1. Majalah Peradilan Agama

Majalah adalah sebagai sumber informasi, media komunikasi dan penyalur aspirasi setiap orang. Badilag telah menerbitkan 16 Majalah Peradilan Agama yang telah dimulai dari tahun 2013, sehingga memberikan informasi baik bagi Hakim, Pegawai maupun masyaraka, khususnya terkait dengan Peradilan Agama. Terbitnya Majalah Peradilan Agama yang secara konsisten ini tentunya tidak terlepas dukungan dan support dari Bapak Dirjen Badilag.

Semua capaian luar biasa Badilag dalam kurun waktu dua tahun terakhir tersebut tidak terlepas dari kontribusi besar dari Bapak Dirjen Badilag Dr. Drs. H.Aco Nur, S.H, M.H dan dukungan dari Sekretariat, Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama, Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama, Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Pedata Agama, serta support dari Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama se-Indonesia. Prestas-prestasi Dirjen Badilag tersebut akan bertambah meningkat dengan komitmen-komitmen Hakim-Hakim Muda Pengadilan Agama angkata VIII yang semuanya dilantik pada bulan April 2020 kemarin.